sos

.

Pages

Selasa, 04 Desember 2012

New V-Ixion Lighting

     Sudah jadi obrolan umum kalau Yamaha punya rasa yang sporty saat dikendarai. Konstruksi bodi kerap jadi alasan mengapa muncul anggapan serupa, sementara kompetitornya, Honda, digadang-gadang unggul soal harga saat dijual kembali walau demikian juga dengan Yamaha.

     Lebih jauh, pada V-Ixion Lightning, generasi lanjutan motor laris V-Ixion, makin memperkuat kesan 'cinta' produsen berlambang garputala kepada bikers. Khususnya dalam memahami keinginan bikers."Kami menyuguhkan teknologi yang benar-benar baru. Kami juga memutuskan tidak menggunakan starter engkol karena menurut survei terhadap pemilik V-Ixion, kebanyakan bahkan tidak pernah menggunakannya," ungkap Asisten General Manajer Servis Yamaha Indonesia Motor Manufacturing M. Abidin dalam sebuah kesempatan.

     Engkol memang menjadi perangkat yang sudah jarang digunakan dewasa ini. Mengingat fungsi elektrik starter lebih sigap, apalagi jika mati di jalan karena lupa mengatur kopling, sesuatu yang lazim saat berkendara.

     Yang tak kalah 'cinta' adalah ketika Yamaha menyuguhkan tulisan sapaan 'Hi Bro' pada speedometer digitalnya. Secara bahasa, ungkapan ini lazim di dalam pergaulan, termasuk dalam komunitas seperti halnya komunitas sepeda motor.Langkah ini simpel, tetapi tak ayal mengena di kalangan bikers. Apalagi saat pagi mereka memulai aktivitas, yang notabene butuh level mental lagi dalam menembus 'liarnya' jalan raya.

     Soal kerampingan yang berarti kompak, V-Ixion Lightning sama-sama langsing jika dibandingkan dengan kompetitornya, CB150R. Namun jika lebih saksama, Yamaha lebih ramping lagi pada model bahu dekat tangki, Honda berukuran besar ala Mega Pro.

  Yamaha sendiri juga sudah mengandalkan tutup tangki magnet pembuka, dan lagi-lagi mengandalkan deltabox yang memang terkenal sporty. Rangka yang terkesan membiarkan mesin menggantung itu membuatnya tampak kompak atau ringkas, berbeda dengan CB150R yang dipasangi rangka pipa 'teralis' dengan kesan lebih rumit dan berat.

    Jika Honda CB150R pakai DOHC, Yamaha justru lebih memilih SOHC. Kalah unggul? Justru sebaliknya. Sekali lagi, Yamaha mengerti kebutuhan biker.SOHC atau single overhead camshaft berarti menggunakan satu camshaft di dalam kepala silinder atau satu poros kem. Sementara DOHC atau double overhead camshaft menggunakan dua poros kem.

     DOHC memang unggul di putaran atas (saat ngebut). Namun, DOHC yang memiliki perangkat mekanis lebih banyak dan lebih baik. Namun membutuhkan biaya perawatan lebih pula jika terjadi kerusakan dibanding pada mesin SOHC.

     Sementara itu, SOHC ringkas sehingga punya bobot lebih ringan dan karenanya lincah melibas tikungan. Toh touring tetap enak, tetapi paling sering digunakan di jalanan kota yang butuh manuver-manuver lihai bukan? Sekali lagi, V-Ixion Lightning jadi bukti bahwa Yamaha paham keinginan bikers.

     Untuk masalah pembelian silahkan hubungi nomer yang tertera disamping.
     Trima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar